Tak terasa terkenang kembali, bagaimana tetes air mata dengan perasaan haru ketika kita berpisah dengan bulan Ramadan di tahun kemarin. Kini, ia kembali datang ke hadapan kita. Ia membawa bongkahan kemuliaan di tengah ringkihnya dunia yang seolah sudah sesak dengan praktik hidup yang kotor penuh kepalsuan.Ramadhan setiap tahun, hawa sejuknya seakan selalu menyusup ke kalbu yang khuzu.
No comments:
Post a Comment