.:[Double Click To][Close]:.

Friday, May 27, 2011

10 Bajak Laut Terkenal Dalam Sejarah

Inilah 10 Bajak Laut Terkenal Dalam Sejarah.

Blackbeard

Blackbeard lahir dengan nama asli Edward Teach. Ia mengawali karirnya sebagai kru Benjamin Hornigold, seorang kapten kapal penyerang yang berbasis diluar New Providence. Teach dianggap berprestasi hingga akhirnya diberikan kapal miliknya sendiri, sebuah pergat seberat 300 ton dengan 40 meriam yang dia beri nama Queen Anne's Revenge.

Nama Blackbeard berasal dari jenggotnya sendiri yang hitam dan panjang, yang dia ikat dengan banyak pita berwarna-warni. Dia juga menenakan tiga pasang pistol melintang di dadanya sebagai tambahan dari pedang dan pisau kecil yang ia simpan di samping tubuhnya.

Legendanya mulai tersebar karena ia berhasil membajak banyak kapal di Karibia, dan ia pun semakin kaya raya. Akhirnya Blackbeard sendiri mencoba untuk pensiun dari membajak setelah menerima pengampunan dari pemerintah, menjual barang rampasannya, menelantarkan awak-awak kapalnya dan bergabung di koloni Amerika.

Namun demikian, Blackbeard belum kapok menjadi pembajak dan kembali ke kebiasaan lamanya merampas kapal. Akhirnya, gubernur Virgina pada saat itu, Alexander Spotswood, mengkomisikan Letnan Robert Maynard, seorang Letkol kelautan berpengalaman, untuk menangkap atau membunuh Blackbeard.

Sejak Blackbeard kehilangan kapalnya, Queen Anne's Revenge, sang bajak laut sangat kekurangan senjata dan awak kapal. Pertempuran itu pun berujung pada pertarungan langsung antara angkatan laut dengan awak kapal Blackbeard, termasuk kedua kaptennya. Maynard menang, tapi Blackbeard juga tangguh. Setelah dia meninggal, lebih dari 20 luka dari tembakan dan pedang ditemukan di sekujur tubuhnya.

Dengan kemenangan pasti, Maynard meletakkan kepala Blackbeard di haluan kapal sebagai trophy dan peringatan kepada bajak laut lainnya.

Henry Morgan

Dikenal atas keberanian dan kepemimpinannya, Henry Morgan mungkin bajak laut yang paling terkenal sepanjang masa.

Morgan lahir di Wales pada tahun 1635. Namun ambisinya membawanya ke Jamaika saat masih muda untuk mencari peruntungan.

Sebagai kapten kapal penyerang bersama Inggris, dia mengumpulkan kekayaan, pasukan dan reputasi dalam kapanye melawan Spanyol dan Belanda dengan menangkan kapal-kapal musuh dan merampok kota-kota mereka.

Morgan pensiun secara damai dan meninggal pada 1688, tepat saat masa keemasan bajak laut mulai hilang.

Black Bart

Bartholomew Roberts, juga dikenal sebagai Black Bart, hanya membajak selama tiga tahun lebih sedikit, tapi dia berhasil meninggalkan kesan sebagai salah satu bajak laut yang sukses dalam sejarah, dengan berhasil menangkap hampir 500 kapal selama karirnya.

Black Bart terkenal karena tak memiliki rasa takut, seringkali berhasil menyerang kapal yang lebih besar dari kapalnya sendiri. Bahkan saat para angkatan laut mulai mengguncang akhir masa keemasan bajak laut, kapal senjata Black Bart masih tak terkalahkan.

Roberts juga dikenal sebagai bajak laut yang kejam. Suatu waktu, ketika kapten sebuah kapal budak menolah untuk membayar tebusan, Roberts membakar kapal itu dengan semua budak masih didalamnya.

Black Bart juga punya kebiasaan khusus. Dia dikenal suka berpakaian rapi dan relijius. Dia tidak pernah mau melakukan penyerangan pada hari Minggu.

Pada tahun 1722, Roberts meninggal selama pertempuran dengan HMS Swallow setelah terkena peluru meriam saat terjadi serangan bersamaan.

William "Captain" Kidd

Bisa dibilang ia adalah kapten yang paling sial dalam sejarah bajak laut. William "Captain" Kidd tadinya seorang pemimpin kapal penyerang, tapi berakhir menjadi seorang bajak laut.

Malah sebenarnya Kidd awalnya bermaksud memburu para bajak laut setelah diperintahkan oleh Richard Coote, gubernur New York dan Massachusetts. Tak lama setelah Kidd memulai misinya, sepertiga krunya menderita penyakit kolera. Kapalnya juga mengalami kebocoran parah. Usaha untuk menyerang kapal musuh pun gagal.

Bahkan lebih buruk, Kidd tidak menemukan bajak laut manapun. Kidd dan krunya menjadi putus asa dan kekerasan antar kru semakin menjadi-jadi. Kidd membunuh penembaknya sendiri, William Moore. Tindakannya itu sampai mencengangkan krunya yang tadinya cenderung memberontak.

Pada Januari 1698, Kidd menangkap sebuah kapal milik British East India Company, yang mengangkut emas, perak, sutera, dan barang-barang berharga lainnya. Oleh karena Kidd adalah pemimpin kapal penyerang bagi Inggris, serangan yang dilakukannya ini termasuk sebuah aksi pembajakan.

Setelah menangkap kapal itu, entah bagaimana legenda mulai tersebar tentang dimana Kidd menyembunyikan harta rampasan itu.

Saat Kidd melabuhkan kapal di New York City, ternyata dia sudah dinyatakan sebagai bajak laut. Kidd ditahan di Boston setelah ia dengan sengaja pergi kesana dengan harapan mendapatkan pengampunan atas kejahatannya.

Kidd didakwa satu pembunuhan dan lima pembajakan dan divonis gantung pada 23 Mei, 1701.

Francis Drake

Seorang pahlawan bagi Inggris dan momok bagi Spanyol, Sir Francis Drake mungkin adalah bajak laut paling kuat dalam sejarah. Di akhir karirnya dia hanya patuh pada Charles Howard dan Ratu Elizabeth I.

Seorang pelaut dan navigator berbakat, Drake menyerang pemukiman di Spanyol, memusnahkan pelabuhan-pelabuhan Spanyol dan menangkan kapal-kapal Spanyol bermuatan emas. Spanyol bahkan menawarkan hadiah besar bagi siapa saja yang bisa menangkap atau membunuh Drake, yang jika dinilai dengan nilai uang saat ini berkisar hampir Rp 60 Milyar!

Drake juga dikenal sebagai orang Inggris yang melakukan perjalanan mengelilingi dunia yang dia selesaikan pada tahun 1580.

Anne Bonny dan Mary Read

Siapa bilang hanya pria yang bisa jadi bajak laut?

Anne Bonny dan Mary Read adalah dua perompak yang membuktikan mereka bisa melakukan pekerjaan yang didominasi pria.

Bonny pertama kali memasuki dunia perompak setelah menjalin hubungan dengan Kapten John "Calico Jack" Rackham, yang terkenal karena memiliki kedua wanita ini sebagai pekerja dibawah perintahnya. Setelah meninggalkan suaminya dan berlayar dengan Rackham, Bonny menjadi terkenal karena kesuksesannya sebagai bajak laut dan keefektifannya dalam bertempur meskipun dia bukan kapten.

Selama hidupnya, Mary Read bersikap dan diperlakukan seperti pria. Pada 1720, dia bergabung dengan Bonny dan Rackham sebagai bajak laut dan selain ketangkasan mereka, ketiganya akan selalu dihubungkan dalam sejarah.

Pada musim gugur di tahun yang sama, Rackham dan krunya, termasuk Bonny dan Read, ditangkap. Selama masa pencobaan, Bonny diminta memberi kesaksian untuk kepentingan Rackham saat dia mengeluarkan kata-kata terkenalnya, "Jika dia (Rackham) berkelahi seperti pria, dia tidak seharusnya digantung seperti anjing."

Rackham dieksekusi, dan Bonny dan Read mengikuti, tapi mereka berdua mengklaim bahwa mereka tengah hamil dan akhirnya diijinkan untuk ditahan sementara sebelum eksekusi mereka.

Read meninggal karena komplikasi demam akibat melahirkan. Tak ada yang tahu apa yang terjadi pada Bonny selanjutnya sebab ia berhasil melarikan diri dari eksekusinya.

Jean Lafitte

Entah apakah dia lebih cocok disebut kriminal atau pahwalan. Atau mungkin keduanya.

Di satu sisi, Lafitte menghindari kapal Amerika selama karirnya sebagai perompak, dan banyak menangkap kapal Inggris dan Spanyol yang memasuki Teluk Mexico. Dia juga sukses membela kota New Orleans pada perang tahun 1812 bersama Andrew Jackson.

Di sisi lain, dia adalah penyelundup dan bajak laut yang mencuri sedikit saja selama karirnya. Tapi dia juga memperlakukan tawanan musuhnya dengan baik.

Meskipun reputasinya diperdebatkan, harta karun Lafitte tak diragukan lagi terkubur di sepanjang Louisiana yang mulai dicari orang 200 tahun setelah kematiannya.

Francois L'Ollonais

Perompak Perancis Francois L'Ollonais yang lahir dengan nama asli Jean-David Neu ini mungkina adalah bajak laut paling haus darah. L'Ollonais secara khusus terkenal atas perlakukannya terhadap tahanan-tahanan.

Dalam sebuah kesempatan saat ia menaklukkan Maracaibo, Venezuela, L'Ollonais mencabut jantung salah satu tawanan Spanyol-nya dan memakannya di depan tahanan lain, untuk meyakinkan mereka bahwa dia bisa membunuh mereka dan memakan mereka semua jika dia tidak mendapatkan informasi yang dia inginkan.

Ironisnya, beberapa bulan setelah insiden ini, kapalnya karam di lepas pantai kepulauan Las Petras, dimana ia kemudian dibunuh dan kemungkinan dimakan oleh suku pedalaman.

Stede Bonnet

Stede Bonnet dikenal sebagai kapten bajak laut yang paling buruk dari semuanya. Bukan dalam hal kekejamannya, tapi lebih kepada kompetensinya sendiri.

Tak seperti bajak laut lainnya yang kisahnya menceritakan merampas kekayaan, Bonnet memulai karirnya sebagai seorang yang berpendidikan, pemilik lahan kaya sebelum mulai menjadi bajak lakut, mengesampingkan kekurangan pengalamannya dalam berlayar saat ia berumur paruh-baya.

Meskipun Bonnet bukanlah pemimpin yang paling mumpuni, dia punya hubungan baik dengan Blackbeard yang tak berlangsung lama sampai Blackbeard menyadari bahwa Bonnet tidak mumpuni dan mengambil alih kapal Bonnet yang bernama Revenge.

Pada 1718, setahun lebih sedikit setelah ia memutuskan untuk menjadi bajak laut, Bonnet ditangkap dan dieksekusi.

No comments:

Post a Comment