Komisi Negara Punjab bagi Wanita telah mencanangkan sebuah himbauan yang aneh bagi para wanita India, yang langsung menuai protes terutama dari pasangan-pasangan yang baru menikah.
Wanita diperingatkan untuk jangan terlalu lama berbicara melalui telepon seluler dengan alasan agar suami mereka tidak cemburu!
Brosur yang kontroversial itu situlid di Punjabi dan menekankan pentingnya untuk fokus pada masalah dalam negeri (apapun itu) dan membatasi waktu yang dihabiskan di telepon dengan orang lain selain pasangan.
Ini juga ditujukan pada keluarga mertua/ipar masing-masing untuk mengurangi komunikasi dengan pasangan agar mereka bisa lebih bahagia.
Peringatan ini dipicu oleh komplain yang meningkat berhubungan dengan kekerasan dalam negeri, godaan seksual dan perselisihan antar keluarga dikarenakan isteri yang terlalu sering menggunakan telepon.
Para wanita India merasa ini seperti hinaan yang tak beralasan.
"Ini sungguh himbauan yang sangat aneh dan sama sekali bukan solusi untuk menyelamatkan pernikahan siapapun. Setiap hubungan dibangun atas kepercayaan dan himbauanini justru menanamkan kecurigaan dalam pikiran pria-pria dan wanita muda. Ini mengesankan bahwa setiap wanita suka bermaksiat dan setiap pria pencuriga, dan itu sangat aneh," kata Neelam Mansingh Choudary, seorang aktris Punjabi terkemuka yang juga mengajar di universitas Punjabi.
Punjab tidak begitu berkembang seperti bagian-bagian lain di India, dan tempat itu terkenal atas sikapnya yang tidak toleran terhadap wanita dan ratio jenis kelamin yang menyimpang. Sensus pada tahun 2011 menyatakan ada 893 wanita dan 1,000 pria. Area ini juga dikenal sebagai tempat "pembunuhan martabat" dalam beberapa tahun belakangan.
Nampaknya otoritas yang menekan para wanita ini tak akan berlangsung lama. Sebab wanita modern memiliki kekuatan yang sangat besar yang entah bagaimana tak disadari oleh pihak-pihak berwenang Punjab.
Wanita diperingatkan untuk jangan terlalu lama berbicara melalui telepon seluler dengan alasan agar suami mereka tidak cemburu!
Brosur yang kontroversial itu situlid di Punjabi dan menekankan pentingnya untuk fokus pada masalah dalam negeri (apapun itu) dan membatasi waktu yang dihabiskan di telepon dengan orang lain selain pasangan.
Ini juga ditujukan pada keluarga mertua/ipar masing-masing untuk mengurangi komunikasi dengan pasangan agar mereka bisa lebih bahagia.
Peringatan ini dipicu oleh komplain yang meningkat berhubungan dengan kekerasan dalam negeri, godaan seksual dan perselisihan antar keluarga dikarenakan isteri yang terlalu sering menggunakan telepon.
Para wanita India merasa ini seperti hinaan yang tak beralasan.
Neelam Mansingh Choudary |
Punjab tidak begitu berkembang seperti bagian-bagian lain di India, dan tempat itu terkenal atas sikapnya yang tidak toleran terhadap wanita dan ratio jenis kelamin yang menyimpang. Sensus pada tahun 2011 menyatakan ada 893 wanita dan 1,000 pria. Area ini juga dikenal sebagai tempat "pembunuhan martabat" dalam beberapa tahun belakangan.
Nampaknya otoritas yang menekan para wanita ini tak akan berlangsung lama. Sebab wanita modern memiliki kekuatan yang sangat besar yang entah bagaimana tak disadari oleh pihak-pihak berwenang Punjab.
No comments:
Post a Comment