Banyak yang bilang, kalau "nge-baba" dengan "stuku-stuku" adalah sama, karena kalau stuku-stuku menyebabkan kanker, orang-orang zaman dulu berasumsi bahwa "nge-baba" juga menyebabkan kanker.
Sementara sudah banyak penelitian-penelitian independen yang bukan cuma membuktikan bahwa ganja itu tidak menyebabkan kanker, tapi ganja juga ternyata justru mampu menurunkan pertumbuhan tumor sebanyak 50%. (Karenanya merokok jauh lebih mematikan.)
2. Marijuana Bikin Ketergantungan
Marijuana tidak punya zat-zat adiktif seperti nikotin dalam rokok yang bisa membuat orang jadi tidak bisa lepas dari rokok. Kalau ada orang yang susah berhenti "nge-baba", sama saja dengan orang yang suka minum soda dan ketagihan karena rasanya yang enak.
Hanya ada sedikit hingga tidak sama sekali gejala-gejala yang berpengaruh, terutama jika dibandingkan dengan efek obat-obatan seperti kokain atau heroin.
3. Marijuana Jalan Menuju Narkoba
Banyak peneliti yang menyangkal bahwa katanya "nge-baba" berujung pada obat-obatan yang lebih parah. Padahal marijuana sering digunakan untuk mengurangi ketergantungan pamakai obat-obatan lain.
4. Marijuana Merusak Otak
Para peneliti bukan cuman tidak setuju dengan mitos nyang satu ini. Bahkan ditemukan bahwa "nge-baba" bisa melindungi otak dari kerusakan yang bisa terjadi karena banyak minum alkohol atau miras.
5. Marijuana Nggak Punya Kegunaan Medis
Pemerintah sering mempertahankan kebijakan-kebijakan mereka tentang ganja dengan mengutip penelitian mereka sendiri yang menyebutkan bahwa marijuana tidak memiliki efek terapi. Padahal ini tidak benar.
Selain kegunaan-kegunaan yang sudah disebutkan diatas, ganja sudah terbukti memiliki efek-efek yang menguntungkan untuk penderita migrain, glaukoma, AIDS, Multiple Sclerosis, epilepsi, gangguan perut, dan puluhan masalah kesehatan lainnya.
No comments:
Post a Comment