WATERLOOVILLE - Tidak selamanya orang yang telah pensiun berhenti berkarya dan mencari nafkah, paling tidak itu yang dilakukan oleh kakek berusia 68 tahun ini.
Alih-alih berhenti bekerja pada 2003 sebagai seorang buruh bangunan, dia meluangkan waktunya dengan membawa mesin deteksi logam.
Peter Beasley, menghabiskan waktu selama enam jam per hari, tiga hari dalam seminggu sambil membawa mesin deteksi logam itu di lapangan-lapangan di dekat rumahnya di Waterlooville, Hants.
Berkat mesin deteksi logamnya itu ia menemukan harta karun zaman Roma senilai 500 ribu poundsterling atau sekira Rp6,9 miliar.
Dia telah menjual liontin yang dikenakan oleh Caesar seharga 30 ribu pounds atau sekira Rp415 juta dan menjual cincin Romandia dengan memasang harga sebesar 80 ribu pounds atau sekira Rp1,2 miliar.
Penghasilannya yang terbesar adalah penjualan satu kotak berisikan 250 koin zaman Roma seharga 100 ribu pounds atau sekira Rp1,3 miliar kepada museum Inggris.
"Saya hanya menyukai berjelajah dan semuanya mengenai menemukan sesuatu. Saya menggeluti bisnis ini hanya sebagai hobi untuk membuat saya tetap berada di luar rumah, tapi ternyata menjadi serius," ujarnya.
"Tentu saja saya tidak hanya mendapatkan benda berharga, tapi juga benda yang tidak berguna. Tapi saya terus melakukannya, seperti sudah terobsesi," lanjutnya, seperti dilansir web.orange.co.uk, Selasa (20/4/2010).
Beasley memulai hobi itu pada 1979 ketika seorang rekannya menjual detektor logam itu seharga 80 pounds atau sekira Rp1,1 juta, itu pun setelah rekannya tersebut terjatuh saat menggali sumur yang ditemukannya.
Dalam kurun waktu dua tahun semenjak itu, ia terus saja mendapatkan keberuntungan dalam menemukan benda berharga seperti koin dan artifak lainnya yang berasal dari zaman Roma dan Normandia. Dia kerap membagi bagian dari hasil temuannya itu kepada pemilik tanah sebagai rasa terima kasih.
"Wilayah Chichester dan Winchester adalah lahan yang dikuasai oleh William 'Sang Penakluk'. Memang menjadi pekerjaan yang berat, ketika tiba di rumah dalam keadaan yang sangat lelah," tutupnya bangga.
No comments:
Post a Comment