.:[Double Click To][Close]:.

Saturday, July 24, 2010

PM Jepang Dikritik Habis-habisan Oleh Isterinya Sendiri



PM Jepang Naoto Kan sudah biasa dengan serangan politik. Tapi belakangan datangnya bukan dari partai musuh, melainkan isterinya sendiri.

Dalam sebuah buku yang dirilis minggu ini yang berjudul "Apa Yang Akan Berubah di Jepang Setelah Kau Menjadi Perdana Menteri," wanita nomor satu Jepang, Nobuko Kan, menulis dengan kasar tentang kelemahan-kelemahan suaminya.

Buku itu mengatakan sang perdana menteri tidak bisa masak apapun dan tidak memiliki selera fashion.


Tapi ulasan mengenai kemampuannya dalam pemerintahan yang akan membuat kita mengangkat alis.

Dia menulis bahwa suaminya -- seorang politisi 'kampung' -- adalah pembicara yang bagus dan cocok bekerja dalam dukungan peran-peran politik. Tapi sebagai perdana menteri dari negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia, sang isteri bertanya, "Apa tidak apa-apa jika pria ini jadi perdana menteri? Karena aku sangat mengenalnya."

Nobuko Kan mengatakan bahwa suaminya bermasalah dengan membaca skrip yang sudah disiapkan.

Tentang pidato politiknya sebagai perdana menteri, dia menulis bahwa dia tidak bisa menilai bagus suaminya.

Pernikahan pasangan Kan sudah berlangsung empat dekade, dan dihormati oleh publik sebagai pasangan dengan pemikiran yang serupa. Perdana menteri bicara pada publik mengenai isterinya yang bermulut tajam dan merupakan kritik paling pedas diantara semuanya.

Dalam bukunya, dia menyatakan bahwa kebanyakan percakapan mereka adalah tentang politik. Mereka tak sependapat dan berdebat mengenai masalah itu, tulisnya, mulai dari soal hukuman mati sampai tarif pajak.

Bukunya sendiri cepat laku di sebuah toko buku di kota Tokyo.

Yuko Soma, editor perusahaan penerbit Gentosha Inc. mengatakan buku itu laku 15,000 copy untuk yang edisi pertama yang dijual pada hari Kamis lalu.

Penjualannya begitu cepat, perusahaan itu sudah menerbitkan edisi kedua sebanyak 30,000 buku, kata Soma pada Jum'at pagi.

Jum'at sorenya, penerbit itu tahu-tahu sudah menaikkan jumlah cetakan untuk edisi kedua sebanyak 60,000.

Soma berkata ide awal buku ini datang dari Yusuke Nakagawa, seorang penulis dan teman baik keluarga Kan.

Nakagawa membantu memberikan ide "pedas dan apa-adanya," kata Soma.

Para pemilih di Jepang mungkin tidak bereaksi secara buruk terhadap tindakan yang tak biasa ini oleh wanita nomor satunya. Isteri PM sebelumnya, Miyuki Hatoyama, menyita perhatian publik saat dia menulis bahwa jiwanya berkelana bersama UFO berbentuk segitiga dan pergi ke Venus, yang dia sebutkan sangat indah dan hijau.

Dalam sebuah acara talk show di Jepang, Hatoyama juga mengatakan aktor Tom Cruise adalah orang Jepang di kehidupan sebelumnya dan Cruise mungkin mengenalnya jika mereka bertemu. Di acara yang sama, Hatoyama mengatakan dia dan suaminya mendapatkan energi dengan "memakan matahari."

Para pemilih mengambil langkah yang eksentrik, dengan menolak kebijakan PM saat itu Yaukio Hatoyama, bukan karena cerita aneh isterinya.

Perdana Menteri Naoto Kan tampaknya memungkiri tulisan isterinya.

Saat bicara pada wartawan, dia bergurau, "Saya takut membacanya."

No comments:

Post a Comment