Gambar-gambar berikut ini bukanlah lukisan hasil karya pelukis berbakat era Leonardo Da Vinci. Akan tetapi foto-foto seorang ilmuwan wanita yang menyelam bersama paus-paus beluga di kebekuan perairan Arktik.
Natalia Avseenko, 36 tahun, tertantang untuk berenang telanjang sebagaimana para ahli kelautan percaya paus beluga tidak suka disentuh oleh material buatan seperti pakaian menyelam.
Penyelam Rusia yang berbakat itu berenang di air dengan suhu -1.5 derajat celcius.
Beluga terkenal karena wajah mereka bisa membuat ekspresi-ekspresi mirip manusia. Misalnya Matrena dan Nilma, dua paus beluga ini tampak menikmati bermain-main dengan Natalia.
Penjinakan paus-paus ini terjadi di wilayah Murmansk Oblast di barat laut Rusia di pantai Laut Putih dekat cabang Lingkaran Arktik dari Utrish Dophinarium.
Sebuah area di laut itu ditutup untuk menjaga agar para paus dan lumba-lumba tidak keluar sementara para instruktur menjinakkan para mamalia itu sebelum mereka dipindahkan ke dolphinarium di seluruh dunia, sebuah praktek yang dinilai kejam oleh banyak aktivis konservasi hewan.
Beluga memiliki punuk kecil di kepala mereka yang digunakan sebagai radar gema dan diduga ada lebih kesempatan untuk terhubung dengan mereka jika membarikade jalur mereka tanpa pakaian.
Manusia rata-rata bisa mati dalam suhu air laut dibawah nol seperti itu hanya dalam lima menit. Namun, Natalia adalah seorang ahli yoga dan mampu tetap berada dalam air selama 10 menit 40 detik yang menakjubkan.
Ada sekitar 100,000 paus beluga di alam liar. Yang pertama kali dipertunjukkan adalah di Museum Barnum di New York pada tahun 1861, dan ada paus-paus beluga di aquarium dan taman-taman kehidupan laut di seantero Eropa, Amerika Utara dan Asia Utara.
Ekspresi-ekspresi wajah mereka yang beragam adalah berkat struktur tulang mereka yang lebih fleksibel daripada paus-paus lainnya.
No comments:
Post a Comment