Inilah 14 sekolah ramah lingkungan yang ada di seluruh dunia.
1. Manassas Park Elementary School, Virginia
Disebut oleh AIA (American Institute of Architects) sebagai salah satu sekolah paling ramah lingkungan Amerika, Manassas Park elemntary di Manassas Park, Virginia, firma asrsitektur VMDO merancang bangunan 140,000 kaki bujur sangkar ini dengan lingkungan berekosistem, menyediakan pemandangan kebun dan hutan dan termasuk sejumlah ruang belajar outdoor.
Sekolah yang menerima status Dolf LEED dari Dewan Bangunan Ramah Lingkungan AS ini memiliki waduk yang menampung 79,000 galon air hujan, sebuah sistem cahaya matahari, energi panas geotermal dan sistem otomatis yang memprediksi cuaca.
Murid-murid boleh berpindah antara ruang ke ruangan lainnya tanpa diawasi, belajar diatas sofa-sofa nyaman.
2. Sekolah Hijau, Bali, Indonesia
Duduk di kafe udara terbuka dalam bangunan yang terbuat dari bambu di Bali, minum smoothie yang terbuat dari tebu yang tumbuh di tempat yang sama, makan kudapan yang dikemas dengan pincuk daun pisang sambil mendengarkan suara-suara alam.
Terdengar seperti di surga, tapi bagi anak-anak di tempat ini, ini hanyalah seperti hari-hari biasa mereka bersekolah.
Sekolah Hijau dibuka pada tahun 2008 dan merupakan struktur dari bambu terbesar di dunia. Semua yang ada disini terbuat dari bambu. Anak-anak memakan makanan yang mereka tumbuhkan sendiri dan setiap segi dari pendidikan ditanamkan dengan kebertahanan, kreativitas dan interaksi fisik dengan alam.
Bambu digunakan untuk mengajari murid-murid tentang efeknya pada lingkungan. Mereka menanam tunas-tunas pohon bambu baru untuk mengganti jejak karbon pohon yang mati.
3. Sidewell Friends Middle School, Washington D.C.
Ini adalah sekolah puterinya Obama, Malia. Sidewell Friends Middle School tak diragukan lagi adalah sekolah eksklusif dan memiliki standar pendidikan yang tinggi.
Bangunan sekolah menengah ini adalah salah satu sekolah gabungan paling ramah lingkungan di Amerika, dengan tanah basah yang dibangun untuk saluran pembuangan sekolah, lanskap yang efisien air, panel-panel surya dan desain solar pasif.
Bangunan ini dibangun dengan materi lokal dan regional dan juga materi daur ulang dan kayu bersertifikat Forest Stewardship Council.
Ada banyak cahaya masuk dan ventilasi alami membantu mengurangi biaya yang dikeluarkan, dan atap ramah lingkungan dan membuang polutan dari air hujan dan menyediakan ekosistem mini untuk alam liar. Sekolah ini termasuk sepuluh teratas dalam proyek ramah lingkungan AIA dan mendapatkan Platinum LEED.
4. Martinet Primary School, Barcelona, Spanyol
Sekolah Dasar Martinet di barcelona ini memiliki penampilan yang tidak biasa seperti sarang madu lebah multiwarna. Bagian depan bangunannya berfungsi sebagai pelindung matahari sehingga bangunan selalu terasa sejuk. Sisi baratnya menghadap tiga gerombolan pohon-pohon rindang dan sisi timurnya dicat dengan warna-warna musim gugur.
5. Hawaii Preparatory Academy, Hawaii
Di sekolah persiapan di Hawaii ini adalah sebuah struktur yang disebut Energy Lab tak hanya ramah lingkungan, ia juga merupakan bangunan tempat tinggal bersertifikat. Menerima LEED Platinum dan menerapkan standar tinggi termasuk menggunakan bahan-bahan logam atau beton dalam jarak 1,000 mil dari gedung dan kayu 3,000 mil. Sekolah berluas 6,122 kaki bujur sangkar ini memiliki area kelas didalam dan diluar ruangan, ruangan proyeksi dan konferensi serta workshop seluas 216 hektar.
6. Sekolah Jembatan, Cina
Menjadi salah satu dari lima pemenang Penghargaan Aga Khan pada 2010 untuk kategori Arsitektur, Sekolah Jembatan di Xiashi, Cina ini berlokasi desa pedalaman yang tak hanya memberikan tempat belajar tetapi juga sebuah tempat kumpul-kumpul bagi warga dan sekaligus sarana untuk menyeberangi sungai di kota itu. Sekolah dua ruangan ini didesain oleh Li xiaodong terbuat dari jembatan bambu yang menghubungkan dua toulou (semacam istana melingkar yang terbuat dari tanah) bersejarah. Pintu dari bambu horizontalnya membiarkan udara masuk jika cuaca memungkinkan, dan ujung utara sekolah ini bahkan berfungsi sebagai panggung untuk penampilan anak-anak ataupun proyek komunitas lainnya ketika sekolah sedang tidak digunakan.
7. Sekolah Kejuruan Sra Pou, Kamboja
Bangunannya terbuat dari bata merah yang dibuat dari tanah lokal dan jendela buatan tangannya yang berwarna-warni dapat dibuka-tutup untuk membiarkan cahaya masuk dan sebagai ventilasi. Sekolah ini terkesan ceria dan menyenangkan yang dibangun seluruhnya oleh tukang-tukang setempat yang dilatih selama pengerjaannya.
8. Green Mountain College, Poultney, Vermont
Kampus seni liberal ini menekankan pada ketahanan lingkungan dan elemen esensial mata pelajaran dalam studinya. Menggunakan listri yang dihasilkan dari mengekstrasi gas metana dari kotoran hewan di peternakan-peternakan di Vermont dan menanam sendiri tanaman-tanaman organik.
9. Michael J. Homer Science and Student Life Center, Atherton, California
The Michael J. Homer Science and Student Life Center in Atherton, California was the first school to obtain LEED Platinum certification under the LEED for Schools program. Part of Sacred Heart Schools, a Roman Catholic School for students in preschool through twelfth grade, this school uses 69% less energy than a typical school the same size. A living roof, a 40 kilowatt solar photovoltaic system, 73 skylights, water-efficient fixtures and drought-resistant native plantings are among the school’s notable green features. It also feeds students organic fruits and vegetables grown in an on-site garden.
Sekolah ini adalah yang pertama kali mendapatkan sertifikasi LEED Platinum dibawah program sekolah LEED. Sekolah ini menggunakan 69% lebih sedikit energi daripada sekolah tipikal dengan ukuran yang sama. Atap yang hidup, sistem surya 40 kilowatt, 73 selasar, perlengkapan efisien air dan tanaman-tanaman alami tahan kekeringan merupakan fitur-fitur menakjubkan sekolah ramah lingkungan ini. Sekolah juga memberikan buah dan sayuran organik yang ditanam di kebun sekolah untuk makanan bagi murid-muridnya.
10. Akademi Arsitektur Universitas UmeƄ, Swedia
Akademi ini memiliki struktur kayu dalam jumlah besar yang didesain dengan uniknya. Jendela-jendelanya diposisikan secara strategis untuk membiarkan banyak cahaya matahari memasuki bangunan. Sistem HVAC yang terintegrasi dan kesuluruhan efisiensi energinya, membantu meminimalisir penggunaan listrik hingga 50% dan udara segar diambil dari bawah lantai yang bersirkulasi melalui interiornya menggunakan pipa-pipa berpori.
11. Sekolah Percontohan Ekologis Maosi, Cina
Sekolah ini membuktikan bahwa sekolah ramah lingkungan dapat dibangun di area terpencil dengan nada terbatas. Dibangun sebagai eksperimen oleh Universitas Cina di Hong Kong, sekolah satu lantai dan memiliki 10 ruangan kelas ini dibuat dari bata tanah lumpur sebagai penyerap panas dengan gaya arsitektur lokal. Material lokal lainnya seperti puing-puing, jerami dan alang-alang juga digunakan sebagai atap daur ulang yang diambil dari sekitar desa. Sekolah ini memenangkan Penghargaan Desain untuk Asia karena meningkatkan taraf hidup.
12. Sekolah Jurnalisme ASU Walter Cronkite, Phoenix, Arizona
Sekolah yang mendapatkan sertifikasi LEED Silver ini unggul karena perlindungan cerdasnya dari matahari gurun dan juga panel metal warna-warninya yang disusun dalam pola yang terinspirasi oleh U.S. Radio Spectrum. Fasilitas pendidikan enam lantai ini memiliki kaca gelap anti mahatari pada keempat sisinya dan juga sebuah teras depan tiga lantai untuk menjaga agar matahari tidak membuat bangunannya panas.
13. Howe Dell Primary School, Hatfield, U.K.
SD Howe Dell di Hatfield, Inggris ini bisa jadi adalah bangunan paling ramah lingkungan di Kerajaan Inggris. Howe Dell dilengkapi dengan atap hijau yang ditanami sedum, toilet yang menggunakan air hujan, meja-meja yang terbuat dari pipa ledeng, air panas yang menggunakan panas matahari dan listrik serta meja kantor yang atasnya terbuat dari mangkuk-mangkuk yogurt daur ulang.
Murid-murid sekolah ini memiliki kelompok khusus bernama Eco Squad yang mempromosikan ketahanan lingkungan di kampus. Selain itu sekolah ini adalah yang pertama di dunia yang memiliki sistem Transfer Panas Antarmusim yang dibangun dibawah taman bermain sekolah. Sistem ini mengambil panas matahari dan menyimpannya di bawah tanah lalu melepaskannya selama musim dingin.
14. Sekolah Seni, Desain dan Media di Universitas Teknologi Nanyang, Singapura
Bangunan berlantai lima ini mengaburkan batas antara area organik dan lingkungan buatan. Atapnya yang ditumbuhi rerumputan hijau menutupi bangunannya, menciptakan ruang terbuka untuk berkumpul dan bersantai. Bangunan ini diarahkan menghadap utara dan selatan untuk mengurangi terkena panas matahari.
No comments:
Post a Comment