Awalnya para arkeolog yang tergabung dalam proyek Cambridge-Keros sangat senang saat menemukan potongan-potongan harta karun sejarah dari Zaman Perunggu ini. Namun mereka menemukan jalan buntu saat mencoba menyocokkan potongan-potongan patung yang seperti puzzle ini, sebab tidak ada yang cocok satu sama lain.
Mereka yakin potongan-potongan ini sengaja dibuat kemudian dihancurkan untuk sebuah ritual di Zaman Perunggu.
Diperikarakan usia potongan-potongan patung misterius ini berasal dari 4,500 tahun yang lalu di pulau Aegean, Keros, Yunani.
Dipimpin oleh Prof. Colin Renfrew dari Universitas Cambridge, tim itu menemukan bahwa potongan-potongan patung yang hancur itu dibawa ke Keors lalu dikuburkan dalam parit yang dangkal.
Prof. Renfrew mengatakan, "Saat aku mempelajari material-material dari marmer ini, aku menyadari bahwa nyaris semua pecahannya benar-benar berasal dari jaman kuno dan bukan hasil jarahan. Mereka sengaja dirusak sebelum dikuburkan."
Studi kemudian menemukan bahwa fragmen-fragmen itu disimpan selama lebih dari 500 tahun dari total usianya sejak dibuat.
Prof. Renfrew mengungkapkan, "Penemuan paling aneh dari semua ini adalah bahwa tak ada dari fragmen-fragmen yang terdiri 500 figurin ane dan 2,500 bejana marmer yang cocok satu samalain. Ini adalah penemuan yang sangat menarik. Kesimpulan satu-satunya yang bisa kami ambil adalah material-material istimewa ini dirusak di pulau-pulau lain dan tiap potongannya dibawa oleh generasi-generasi dari pulau Cyclades ke Keros."
Dia berspekulasi bahwa obyek-obyek ini digunakan berulang-ulang dalam banyak ritual di pulau-pulau sekitar, mungkin dibawa dalam prosesi seperti dalam parade yang masih dilakukan di perkampungan-perkampungan di Yunani.
Penggalian yang dilakukan beberapa yard di seberang lautan dari Keros juga membawa pada penemuan sebuah konstruksi bekas perkampungan yang menakjubkan yang tampaknya berasal dari era yang sama dengan priamid dan Stonehenge.
Perkampungan masa lampau itu dipercaya dibangun sebagai tempat singgah para tamu dan sebagai tempat perayaan dandibangun dengan marmer dalam jumlah banyak yang dibawa oleh orang-orang dari Cyclades dari penjuru lautan.
Mereka yakin potongan-potongan ini sengaja dibuat kemudian dihancurkan untuk sebuah ritual di Zaman Perunggu.
Diperikarakan usia potongan-potongan patung misterius ini berasal dari 4,500 tahun yang lalu di pulau Aegean, Keros, Yunani.
Dipimpin oleh Prof. Colin Renfrew dari Universitas Cambridge, tim itu menemukan bahwa potongan-potongan patung yang hancur itu dibawa ke Keors lalu dikuburkan dalam parit yang dangkal.
Prof. Renfrew mengatakan, "Saat aku mempelajari material-material dari marmer ini, aku menyadari bahwa nyaris semua pecahannya benar-benar berasal dari jaman kuno dan bukan hasil jarahan. Mereka sengaja dirusak sebelum dikuburkan."
Studi kemudian menemukan bahwa fragmen-fragmen itu disimpan selama lebih dari 500 tahun dari total usianya sejak dibuat.
Prof. Renfrew mengungkapkan, "Penemuan paling aneh dari semua ini adalah bahwa tak ada dari fragmen-fragmen yang terdiri 500 figurin ane dan 2,500 bejana marmer yang cocok satu samalain. Ini adalah penemuan yang sangat menarik. Kesimpulan satu-satunya yang bisa kami ambil adalah material-material istimewa ini dirusak di pulau-pulau lain dan tiap potongannya dibawa oleh generasi-generasi dari pulau Cyclades ke Keros."
Dia berspekulasi bahwa obyek-obyek ini digunakan berulang-ulang dalam banyak ritual di pulau-pulau sekitar, mungkin dibawa dalam prosesi seperti dalam parade yang masih dilakukan di perkampungan-perkampungan di Yunani.
Penggalian yang dilakukan beberapa yard di seberang lautan dari Keros juga membawa pada penemuan sebuah konstruksi bekas perkampungan yang menakjubkan yang tampaknya berasal dari era yang sama dengan priamid dan Stonehenge.
Perkampungan masa lampau itu dipercaya dibangun sebagai tempat singgah para tamu dan sebagai tempat perayaan dandibangun dengan marmer dalam jumlah banyak yang dibawa oleh orang-orang dari Cyclades dari penjuru lautan.
No comments:
Post a Comment